Kamis, 18 Januari 2018

cara membuat keramikk :v

Membuat keramik memerlukan teknik-teknik yang khusus dan unik. Hal ini berkaitan dengan sifat tanah liat yang plastis dimana diperlukan ketrampilan tertentu dalam pengolahan maupun penanganannya. Membuat keramik berbeda dengan membuat kerajinan kayu, logam, maupun yang lainnya. Proses membuat keramik adalah rangkaian proses yang panjang yang didalamnya terdapat tahapan-tahapan kritis. Kritis, karena tahapan ini paling beresiko terhadap kegagalan. Tahapan proses dalam membuat keramik saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Proses awal yang dikerjakan dengan baik, akan menghasilkan produk yang baik juga. Demikian sebaliknya, kesalahan di tahapan awal proses akan mengasilkan produk yang kurang baik juga.
Tahap-tahap membuat keramik
Ada beberapa tahapan proses yang harus dilakukan untuk membuat suatu produk keramik, yaitu:
1. Pengolahan bahan
Tujuan pengolahan bahan ini adalah untuk mengolah bahan baku dari berbagai material yang belum siap pakai menjadi badan keramik plastis yang telah siap pakai. Pengolahan bahan dapat dilakukan dengan metode basah maupun kering, dengan cara manual ataupun masinal. Didalam pengolahan bahan ini ada proses-proses tertentu yang harus dilakukan antara lain pengurangan ukuran butir, penyaringan, pencampuran, pengadukan (mixing), dan pengurangan kadar air. Pengurangan ukuran butir dapat dilakukan dengan penumbukan atau penggilingan dengan ballmill. Penyaringan dimaksudkan untuk memisahkan material dengan ukuran yang tidak seragam. Ukuran butir biasanya menggunakan ukuran mesh. Ukuran yang lazim digunakan adalah 60 – 100 mesh.
Pencampuran dan pengadukan bertujuan untuk mendapatkan campuran bahan yang homogen/seragam. Pengadukan dapat dilakukan dengan cara manual maupun masinal dengan blunger maupun mixer.
Pengurangan kadar air dilakukan pada proses basah, dimana hasil campuran bahan yang berwujud lumpur dilakukan proses lanjutan, yaitu pengentalan untuk mengurangi jumlah air yang terkandung sehingga menjadi badan keramik plastis. Proses ini dapat dilakukan dengan diangin-anginkan diatas meja gips atau dilakukan dengan alat filterpress.
Tahap terakhir adalah pengulian. Pengulian dimaksudkan untuk menghomogenkan massa badan tanah liat dan membebaskan gelembung-gelembung udara yang mungkin terjebak. Massa badan keramik yang telah diuli, disimpan dalam wadah tertutup, kemudian diperam agar didapatkan keplastisan yang maksimal.
2. Pembentukan
Tahap pembentukan adalah tahap mengubah bongkahan badan tanah liat plastis menjadi benda-benda yang dikehendaki. Ada tiga keteknikan utama dalam membentuk benda keramik: pembentukan tangan langsung (handbuilding), teknik putar (throwing), dan teknik cetak (casting).
Pembetukan tangan langsung
Dalam membuat keramik dengan teknik pembentukan tangan langsung, ada beberapa metode yang dikenal selama ini: teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling), dan teknik lempeng (slabbing).
Pembentukan dengan teknik putar
Pembentukan dengan teknik putar adalah keteknikan yang paling mendasar dan merupakan kekhasan dalam kerajinan keramik. Karena kekhasannya tersebut, sehingga keteknikan ini menjadi semacam icon dalam bidang keramik. Dibandingkan dengan keteknikan yang lain, teknik ini mempunyai tingkat kesulitan yang paling tinggi. Seseorang tidak begitu saja langsung bisa membuat benda keramik begitu mencobanya. Diperlukan waktu yang tidak sebentar untuk melatih jari-jari agar terbentuk ’feeling’ dalam membentuk sebuah benda keramik. Keramik dibentuk diatas sebuah meja dengan kepala putaran yang berputar. Benda yang dapat dibuat dengan keteknikan ini adalah benda-benda yang berbentuk dasar silinder: misalnya piring, mangkok, vas, guci dan lain-lain. Alat utama yang digunakan adalah alat putar (meja putar). Meja putar dapat berupa alat putar manual mapupun alat putar masinal yang digerakkan dengan listrik.
Secara singkat tahap-tahap pembentukan dalam teknik putar adalah: centering (pemusatan), coning (pengerucutan), forming (pembentukan), rising (membuat ketinggian benda), refining the contour (merapikan).
Pembentukan dengan teknik cetak
Dalam keteknikan ini, produk keramik tidak dibentuk secara langsung dengan tangan; tetapi menggunakan bantuan cetakan/mold yang dibuat dari gipsum. Teknik cetak dapat dilakukan dengan 2 cara: cetak padat dan cetak tuang (slip). Pada teknik cetak padat bahan baku yang digunakan adalah badan tanah liat plastis sedangkan pada teknik cetak tuang bahan yang digunakan berupa badan tanah liat slip/lumpur. Keunggulan dari teknik cetak ini adalah benda yang diproduksi mempunyai bentuk dan ukuran yang sama persis. Berbeda dengan teknik putar atau pembentukan langsung,
3. Pengeringan
Setelah benda keramik selesai dibentuk, maka tahap selanjutnya adalah pengeringan. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air plastis yang terikat pada badan keramik. Ketika badan keramik plastis dikeringkan akan terjadi 3 proses penting: (1) Air pada lapisan antarpartikel lempung mendifusi ke permukaan, menguap, sampai akhirnya partikel-partikel saling bersentuhan dan penyusutan berhenti; (2) Air dalam pori hilang tanpa terjadi susut; dan (3) air yang terserap pada permukaan partikel hilang. Tahap-tahap ini menerangkan mengapa harus dilakukan proses pengeringan secara lambat untuk menghindari retak/cracking terlebih pada tahap 1 (Norton, 1975/1976). Proses yang terlalu cepat akan mengakibatkan keretakkan dikarenakan hilangnya air secara tiba-tiba tanpa diimbangi penataan partikel tanah liat secara sempurna, yang mengakibatkan penyusutan mendadak.
Untuk menghindari pengeringan yang terlalu cepat, pada tahap awal benda keramik diangin-anginkan pada suhu kamar. Setelah tidak terjadi penyusutan, pengeringan dengan sinar matahari langsung atau mesin pengering dapat dilakukan.
4. Pembakaran
Pembakaran merupakan inti dari pembuatan keramik dimana proses ini mengubah massa yang rapuh menjadi massa yang padat, keras, dan kuat. Pembakaran dilakukan dalam sebuah tungku/furnace suhu tinggi. Ada beberapa parameter yang mempengaruhi hasil pembakaran: suhu sintering/matang, atmosfer tungku dan tentu saja mineral yang terlibat (Magetti, 1982). Selama pembakaran, badan keramik mengalami beberapa reaksi-reaksi penting, hilang/muncul fase-fase mineral, dan hilang berat (weight loss). Secara umum tahap-tahap pembakaran maupun kondisi api furnace dapat dirinci dalam tabel.
Pembakaran biscuit
Pembakaran biskuit merupakan tahap yang sangat penting karena melalui pembakaran ini suatu benda dapat disebut sebagai keramik. Biskuit (bisque) merupakan suatu istilah untuk menyebut benda keramik yang telah dibakar pada kisaran suhu 700 – 1000oC. Pembakaran biskuit sudah cukup membuat suatu benda menjadi kuat, keras, kedap air. Untuk benda-benda keramik berglasir, pembakaran biskuit merupakan tahap awal agar benda yang akan diglasir cukup kuat dan mampu menyerap glasir secara optimal.
5. Pengglasiran
Pengglasiran merupakan tahap yang dilakukan sebelum dilakukan pembakaran glasir. Benda keramik biskuit dilapisi glasir dengan cara dicelup, dituang, disemprot, atau dikuas. Untuk benda-benda kecil-sedang pelapisan glasir dilakukan dengan cara dicelup dan dituang; untuk benda-benda yang besar pelapisan dilakukan dengan penyemprotan. Fungsi glasir pada produk keramik adalah untuk menambah keindahan, supaya lebih kedap air, dan menambahkan efek-efek tertentu sesuai keinginan.
Kesemua proses dalam pembuatan keramik akan menentukan produk yang dihasilkan. Oleh karena itu kecermatan dalam melakukan tahapan demi tahapan sangat diperlukan untuk menghasilkan produk yang memuaskan.
Di bawah ini kami mencantumkan sumber tulisan.  Bagi yang berminat belajar tentang proses pembuatan keramik, silakan kunjungi link di bawah ini…

tas dari kulit buaya


Kerajinan Kulit Buaya dari Ujung Timur Indonesia


Mungkin untuk setiap warga negara Indonesia telah mengenal nama Merauke dari lagu nasional yaitu dari “Sabang sampai Merauke” . sebagai perlambang dari kota kota yang menduduki posisi terluar dari ujung timur hingga barat Indonesia. Namun gelar sebagai kota terluar di ujung Indonesia timur bukanlah satu satunya kelebihan dari kota tersebut, tetapi terdapat pula produk wisata baik wisata alam, kerajinan,maupun kuliner.
Pada masa ini Merauke juga dikenal akan kerajinan kulit buaya, kerajinan tersebut di anggap sebagai ikon produk kerajinan asal Merauke yang dikenal berkualitas dan dapat di sejajarkan dengan produk kerajinan pengolahan kulit buaya dari Luar Negeri. Sehingga selain menjadi kota perbatasan, Merauke juga memiliki sesuatu istimewa lain yang membuat namanya melekat di ingatan masyarakat. Kerajinan kulit buaya asal merauke telah terbukti mampu memikat hati warga pulau lain, seperti ketika di adakan ekhibisi di pulau Jawa, produknya selalu laku keras menjadi buruan masyarakat.
Waktu yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan kulit buaya asal Merauke tidaklah sedikit, sedikitnya memakan waktu hingga berhari hari. Mulai dari proses pembelian bahan baku kulit buaya dari warga sekitar yang pada umumnya adalah gemar berburu buaya, sehingga bahan baku yang dibutuhkan relatif mudah di dapatkan. Harga untuk bahan baku kulit buaya berkisar di antara Rp 35.000 per inci.
Kulit yang telah didapatkan kemudian di samak, yaitu pembersihan daging dari kulit lalu dikeringkan dan diwarnai, proses ini biasanya memakan waktu hingga 2 minggu hingga kulit siap untuk dijadikan berbagai barang kerajinan. Teknik pemrosesan dan penyamakan kulit buaya oleh warga Merauke masih dengan cara tradisional tanpa mesin, karena hal yang dihasilkan akan menjadi lebih halus.
Setelah proses penyamakan berikutnya adalah pembentukan barang hasil kerajinan. Kulit buaya tersebut akan mulai dibentuk sesuai keinginan pengrajin. Kulit akan dipotong dan dijahit sesuai dengan pola yang sudah terseedia. Pada umumnya, barang yang dibuat adalah dompet, sepatu, tas, sabuk, atau tas golf. Waktu yang dibutuhkan untuk pengerjaan beragam, tergantung tingkat kesulitan barang yang dibentuk.misal untuk produk yang paling lama proses pembuatannya adalah tas golf, yaitu sekitar 1 bulan. Hal ini dikarenakan bentuk tas yang cukup rumit dan banyaknya kulit yang dibutuhkan. Sedangkan, untuk dompet atau sabuk, waktu pengerjaannya relatif sebentar dalam hitungan hari.
Harga kerajinan kulit buaya relatif mahal. Namun ini sebanding dengan kesulitan yang dilalui pengrajin dalam mengerjakan kerajinan tersebut. Harga paling murah adalah sekitar Rp 300.000 yang berupa dompet atau sabuk. Kemudian, harga kerajinan kulit buaya yang termahal dapat mencapai Rp 30.000.000 dan berupa tas golf. Kisaran harga ini tidak hanya ditentukan oleh jenis barang, namun juga kualitas barang yang dihasilkan.

sumber :http://tasdarikulitbuaya.blogspot.co.id/p/cara-membuat-tas-dari-kulit-buaya.html

CARA MEMBUAT CLAY

CARA MEMBUAT CLAY

ernyata bermanfaat juga Chickenstrip punya halaman di Facebook, ada banyak masukan salah satunya ide bikin action figure dari si Youfan (Thanks!). Berhubung bahan resin ataupun polymer clay harganya bikin mencret (import sih) untungnya inget postingan soal clay dari bahan tepungnya Sitadi forum hobi kriya. Setelah agak bosen papercraft/pepakura kini jadi penasaran bikin model dari clay tepung. Akhirnya darah PKK (yang mengalir dari nyokap plus efek brainwashed buku Aneka Hobby Rumah Tangga selemari dari kecil) saya bergolak kembali *halah*




 Nah sekarang cara bikinnya;





Siapkan bahan-bahan dan peralatan minimal. Antara lain: tepung terigu, tepung beras putih, tepung tapioka, pengawet makanan (sodium benzoat atau lainnya), lem PVC putih (fox atau lainnya), cat (poster, air atau akrilik), vernis atau cat pylox clear/bening, cutter kecil, sendok, wadah/mangkok, beberapa plastik kresek, kuas (jika pewarnaannya belakangan atau dipisah dari adonan), kertas alas dan lap. Saya sendiri berhasil one stop shopping untuk kebutuhan ini di supermarket Borma Setiabudi (tempat favorit :P )




 Campurkan tepung terigu – tepung beras – tepung tapioka – lem dengan perbandingan 1:1:1:2,5 plus pengawet makanan 1 sendok teh setiap 3 sendok tepung. Aduk-aduk lalu remas-remas hingga merata, pastikan tangan kita bersih saat mengaduk.




 Setelah adonan mulai seperti clay, campurkan cat sedikit demi sedikit hingga clay menjadi sesuai dengan warna yang diinginkan. Saya pribadi berhubung masih pertama kali terpaksa memisahkan cat (tidak dicampur ke adonan) dan lebih memilih mewarnai belakangan setelah action figure kering karena masih mengukur seberapa kusam/berubah warna saat menjadi adonan dengan warna ketika kering nanti. Tentu saja saat percobaan kedua nanti saya juga memilih mencampur cat ke adonan. Selain clay warna-warni bisa distok atau disimpan, clay berwarna nampak lebih solid/rapi dan imut seperti action figure resin beneran.




 Mulai bentuk figur yang diinginkan. Untuk pose atau membuat kokoh bisa dibantu dengan kawat. Untuk bentuk agak besar yang membutuhkan massa (ayam berperut bulat misalnya, inilah manfaat memiliki tokoh berbentuk simple) gunakan bahan pengisi seperti gumpalan plastik atau kertas supaya tidak semuanya terbuat dari adonan yang akan memperlambat pengeringan dan beratnya bisa merepotkan dan membuat gepeng saat dijemur. Untuk detail dan lekuk mulai keluarkan jurus dan sabetan cutter kita. Jemur hingga kering dan jangan terkena matahari langsung apalagi cipratan air (saya membutuhkan 1 hari penuh untuk menunggu si ayam kering).


sumber :http://kerajinananang.blogspot.co.id/2012/06/cara-membuat-clay.html

Kerajinan Getah Nyatu,Khas KalimantanTengah


Kerajinan Getah Nyatu,Khas KalimantanTengah



3
Kepulauan Nusantara dikenal dunia karena didiami oleh bermacam ragam suku bangsa asli yang cukup heterogen. Kepulauan Nusantara dihuni oleh ratusan suku bangsa asli Indonesia. Keragaman suku bangsa itu telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara di dunia yang kaya akan budaya. Ketersediaan sumber daya alam yang cukup melimpah di tanah air dipadukan dengan seni budaya yang sangat beragam telah menghasilkan berbagai produk kerajinan bernuansa etnik yang sangat kaya nilai seni.
Salah satu kekayaan budaya itu adalah kerajinan getah kayu nyatu yang berasal dari pohon kayu nyatu. Pohon nyatu sendiri merupakan tanaman eksotis Kalimantan Tengah yang hanya tumbuh di dua wilayah tertentu di provinsi tersebut, yaitu di Kabupaten Pangkalan Bun dan di Kecamatan Bukit Tangkiling, Kota Palangkaraya. Getah kayu nyatu selama ini dimanfaatkan oleh masyarakat adat suku Dayak di wilayah tersebut sebagai bahan baku untuk pembuatan kerajinan khas suku Dayak, seperti berbagai bentuk perayu, patung masyarakat adat suku Dayak dan berbagai bentuk kerajinan lainnya.
Kini kerajinan getah nyatu telah menjadi salah satu ciri khas provinsi Kalimantan Tengah yang dikembangkan oleh masyarakat dengan dukungan Pemda setempat menjadi barang souvenir yang sangat unik dan menarik dari wilayah tersebut. Sejumlah kelompok usaha masyarakat adat suku Dayak setempat kini mengusahakan kerajinan kayu nyatu tersebut dan telah berkembang menjadi salah satu sektor usaha yang cukup menjanjikan bagi perkembangan ekonomi daerah.
Salah seorang pengusaha kerajinan getah nyatu dari Palangkaraya yang sudah berhasil mengembangkan kerajinan tersebut menjadi salah satu produk kerajinan yang cukup dikenal masyarakat di tanah air hingga mancanegara adalah Katutu Tulus Galing dengan kelompok usahanya yang diberi nama Kahayan Jawed (Kahayan diambil dari nama salah satu sungai di Kalteng, yaitu sungai Kahayan, sedangkan Jawed dalam bahasa Indonesia berarti anyaman).
Menurut Katutu, pohon nyatu selama ini hanya ditemukan tumbuh di areal berawa di Kabupaten Pangkalan Bun dan di Kecamatan Bukit Tangkiling, Kalimantan Tengah. Tanaman yang memiliki pertumbuhan relatif cepat tersebut selama ini tidak ditemukan di wilayah lain di Indonesia. Dalam kurun waktu hanya enam bulan tanaman nyatu bisa tumbuh hingga mencapai 8 meter. Umur enam bulan tersebut biasanya menjadi patokan bagi para perajin getah kayu nyatu untuk memanen pohon dengan cara mengambil getahnya.
Dalam proses untuk mendapatkan getah, kata Katutu, para perajin getah nyatu biasanya menebang pohon nyatu. Kemudian batang pohon nyatu di kuliti untuk diambil bagian kulitnya. Selanjutnya, kulit kayu nyatu itu direbus di dalam air mendidih yang sebelumnya telah dicampur dengan minyak tanah. Proses perebusan tersebut dilakukan untuk memisahkan (mengekstrak) getah dari kulit kayu nyatu.
Dalam keadaan air rebusan yang masih mendidih, getah pohon nyatu yang sudah terpisah dari kulit pohon itu kemudian diambil untuk selanjutnya direbus kembali untuk memisahkan getah dari sisa-sisa minyak tanah. Getah pohon nyatu yang sudah terpisah dari minyak tanah itu kemudian dipilah-pilah untuk proses pewarnaan. Untuk memberikan warna warni pada getah, Katutu dan para perajin getah nyatu di Kalteng biasanya menggunakan bahan pewarna alami yang diambil dari tanaman asli di Kalteng. Proses pewarnaan dilakukan dengan cara merebus getah nyatu itu bersama-sama dengan bahan tanaman sumber pewarnaan alam. Biasanya pewarna alami yang dipakai terdiri dari empat jenis warna, yaitu hitam, kuning, merah dan hijau.
Getah nyatu yang sudah diberi bahan pewarna alam itu kemudian diambil dan dalam keadaan masih panas (dalam rebusan air mendidih) langsung dibentuk dan dianyam menjadi berbagai bentuk kerajinan getah nyatu. Proses pembentukan getah nyatu harus dilakukan dalam keadaan masih panas karena dalam kondisi tersebut getah nyatu masih dalam keadaan meleleh sehingga mudah dibentuk. Sedangkan kalau sudah dingin, getah nyatu sulit dibentuk karena sudah berada dalam keadaan beku.
Menurut Katutu, kerajinan anyaman getah nyatu umumnya mengambil bentuk perahu tradisional Dayak yang dilengkapi dengan awak dan berbagai asesorisnya. Bentuk perahu tersebut menggambarkan cerita tersendiri yang diambil dari cerita asli masyarakat suku Dayak di Kalteng. Sebagaimana diketahui di Kalteng sendiri terdapat sejumlah suku Dayak, diantara-nya Dayak Manyan, Kapuas, Bakumpai, Katingan, Kahayan dan Siak atau Ngaju.
4
Bentuk perahu yang biasanya dipergunakan dalam kerajinan anyaman getah nyatu umumnya dicirikan dengan bentuk kepala naga dan kepala burung antang (elang) yang terletak di bagian depan perahu. Perahu yang mengambil bentuk kepala naga biasanya dipakai untuk menunjukkan perahu perang dan perahu untuk upacara adat Tiwah (memindahkan kepala leluhur dalam agama Hindu Kaharingan), namun bentuk kepala naga pada perahu perang dan perahu untuk upacara adat Tiwah sedikit berbeda. Sementara perahu yang mengambil bentuk kepala elang biasanya menggambarkan perahu berburu.
Perahu perang berkepala naga juga memiliki posisi kepala naga yang berbeda. Posisi kepala naga yang mendongak ke atas menggambarkan bahwa perahu tersebut telah berhasil memenangkan peperangan. Posisi kepala naga lurus menggambarkan perahu sedang menuju ke arah peperangan. Sedangkan posisi kepala naga menunduk ke bawah menggambarkan perahu sedang dalam perang.
sumber 
:https://tkjanis.wordpress.com/2014/10/23/kerajinan-getah-nyatukhas-kalimantantengah/

Cara Membuat Kerajinan Tangan Unik Dengan Menggunakan Lilin

Cara Membuat Kerajinan Tangan Unik Dengan Menggunakan Lilin. Berikut di bawah ini kita akan belajar cara membuat kerajinan unik berupa lilin hias warna-warni dalam gelas mini.


Ada banyak sekali jenis kerajinan tangan unik yang bisa dibuat sendiri. Salah satunya adalah lilin hias berwarna warni dengan wadah dari gelas kecil yang terbuat dari kaca.

Lilin hias seperti ini bisa dipakai sebagai hiasan meja atau ruangan seperti ruang tamu atau kamar tidur. Tapi bisa juga digunakan sebagai alat penerangan untuk membuat suasana kamar yang lebih romantis atau lebih indah di malam hari.


Cara Membuat Kerajinan Tangan Unik - Fungsi Lilin Hias


fungsi lainya bisa juga lilin hias seperti ini kita tambahkan beberapa bahan wewangian untuk keperluan pengharum ruangan atau untuk keperluan terapi. Sebagai pewangi ruangan bisa ditambahkan bahan pewangi dengan aroma yang segar seperti misalnya aroma bunga atau bisa juga aroma buah-buahan. Sedangkan untuk keperluan terapi bisa juga ditambahkan bahan lain seperti rempah-rempah misalnya cengkeh, kayu manis, sereh, dan lain sebagainya.


Cara Membuat Kerajinan Tangan Unik - Bahan Membuat Lilin Warna


Untuk membuat lilin warna-warni ini caranya tidak sulit. Selain itu bahan yang diperlukan tidaklah terlalu banyak, dan tidak terlalu sulit didapat. Bahan utamanya tentu saja bahan lilin, sedangkan bahan pendukungnya berupa crayon, sumbu, wadah, dan gelas mini.

Cara Membuat Kerajinan Tangan Unik Lilin Warna


Cara Membuat Kerajinan Tangan Unik Lilin Warna


Berikut ini adalah cara membuat kerajinan tangan unik berupa lilin hias warna warni :


Cara Membuat Kerajinan Tangan Unik Lilin Warna 01
bahan utama yaitu bahan lilin (lilin bubuk/serut), crayon, sumbu, gelas, penyangga, pengaduk, dan wadah.


Cara Membuat Kerajinan Tangan Unik Lilin Warna 02
Pertama tuangkan sedikit bahan lilin ke dalam wadah, lalu panaskan hingga mencair di dalam oven atau alat bantu yang lain. Ini nanti digunakan untuk melapisi sumbu dengan lilin agar bisa berdiri tegak saat diletakkan di dalam gelas. 


Cara Membuat Kerajinan Tangan Unik Lilin Warna 03
Setelah lilin mencair, tuangkan sedikit lilin cair ke dalam gelas kaca mini yang akan dijadikan wadah lilin hias. Kemudian letakkan sumbu yang telah diolesi lilin cair ke dasar gelas. Atur agar sumbu bisa berdiri tegak di dalam gelas.


Cara Membuat Kerajinan Tangan Unik Lilin Warna 04
Siapkan beberapa buah krayon dengan warna yang berbeda-beda. Kupas dan buang bungkus kertas pada krayon. Ambil isi krayonnya saja.


Cara Membuat Kerajinan Tangan Unik Lilin Warna 05
Letakkan beberapa potong krayon dalam beberapa wadah kecil yang telah berisi bahan lilin. Pastikan masing-wasing wadah berisi krayon dengan warna yang berbeda. Lalu panaskan dalam oven hingga mencair.


Cara Membuat Kerajinan Tangan Unik Lilin Warna 06
Setelah campuran lilin dan krayon tadi mencair keluarkan dari oven. Siapkan gelas kaca yang telah berisi sumbu. Letakkan gelas dengan posisi miring di satu sisi. Untuk mempermudah gunakan alat bantu untuk menyangga gelas agar tidak bergoyang-goyang.

Lalu tuangkan sedikit demi sedikit lilin cair yang berwarna tadi. Tuangkan satu warna terlebih dahulu sedikit saja. Lalu tunggu hingga lilin membeku.


Cara Membuat Kerajinan Tangan Unik Lilin Warna 07
Setelah lilin cair warna yang pertama tadi membeku, balik dan miringkan gelas pada posisi sebaliknya. Kemudian tuangkan lilin cair dengan warna yang berbeda ke dalam gelas dengan posisi miring berlawanan arah.


Cara Membuat Kerajinan Tangan Unik Lilin Warna 08
Ulangi langkah seperti di atas hingga sekitar 3 macam warna dan gelas penuh dengan lilin.


Cara Membuat Kerajinan Tangan Unik Lilin Warna 09
Untuk lilin warna cair yang terakhir, tuangkan dengan posisi gelas tegak lurus hingga terisi penuh. Tunggu sebentar sampai lilin cair membeku dan dingin.


Cara Membuat Kerajinan Tangan Unik Lilin Warna 10
Lilin hias sudah jadi dan siap digunakan.

sumber :http://membuat-kerajinan-tangan.blogspot.co.id/2015/04/cara-membuat-kerajinan-tangan-unik.html

CARA MEMBUAT FIBERGLASS KERAJINAN

CARA MEMBUAT FIBERGLASS KERAJINAN UNTUK HIASAN & GANTUNGAN KUNCI


Cara membuat fiberglassmerupakan sebuah tips bagi anda yang ingin membuat kerajinan dari fiberglass untuk hiasangantungan kunci, cindera mata, pernak pernik, dll. Mungkin, seni kerajinan fiberglass adalah seni kerajinan yang masih sedikit orang tau tentang cara pembuatannya. Bisa juga dikatakan proses pembuatan seni fiberglass mungkin tidaklah semua orang tahu..

Advertisement
Sebelum membahas proses yang lebiih luas lagi tentang kerajinan dan cara membuat fiberglass , disini juga akan dijelaskan apa itu fiber,  fiber biasanya disebut fiberglass, dalam bahasa indonesia adalah serat kaca, dan serat kaca adalah kaca cair yang telah ditarik sudah menjadi serat tipis. fiberglass ini biasanya dipergunakan untuk membuat kerajinan fiber dengan di campur resin sebagai bahan perekat yang membuat bahan itu nenjadi sangat kuat. Bisanya fiberglass ini juga dibuat untuk membuat bahan modifikasi body mobil atau sepeda motor

BAHAN DAN ALAT UNTUK MEMBUAT SENI FIBERGLASS


BAHAN

a. Resine blue / bening
b. Catalis Oil

ALAT

1. Cetakkan bisa terbuat dari kaca, besi / seng, plastik, dan lain-lain.
2. Kapas.
3. Minyak goreng.
4. Aneka pernik untuk hiasan bisa berupa foto, koin, pernak pernik, hewan yang diawetkan, atau barang unik apa saja.
5. Tempat adukan dari plastik / kaca / seng.

*Bahan bahan untuk membuat kerajinan fiberglass seperti catalis oil dan resine bisa Anda dapatkan ditoko bahan bahan kimia terdekat.

PROSES CARA MEMBUAT FIBERGLASS


 1. Siapkan telebih dahulu alat cetak dan olesi permukaannya denganmenggunakan kapas yang sudah dicelupkan dalam minyak goreng.
2.kemudian Campurlah kedua bahan (no1 dan 2) sampai merata dengan perbandingan 10:1.
3. Setelah itu Masukkanlah pernik-pernik untuk hiasan (pernik-pernik bisa foto, bunga, hewan kecil, dan tulisan).
4. Lalu Diamkan beberapa menit sampai kedua bahan mengeras (biasanya didahului dengan panasnya campurkan kedua bahan).
5. Setelah beberapa menit dan campuran kedua babhan telah dingin keluarkan dari cetakan dengan hati-hati.
6. Lebih bagus diperhalus dengan digerinda / diamplas lalu dikompon yang halus.

Demikian tips cara membuat fiberglass untuk hiasan dan gantungan kunci yang dapat anda coba di rumah bersama keluarga tercinta untuk mengisi waktu luang bersama keluarga, atau sebagai salah satu pilihan usaha yang anda ingin tekuni , semoga tips yang diberikan dapat bermanfaat untuk anda dan selamat mencoba.

sumber :http://www.caramembuatmu.com/2014/04/cara-membuat-fiberglass.html


Cara Membuat Bunga Dari Sabun Mandi

Cara Membuat Bunga Dari Sabun Mandi

Sabun mandi banyak sekali fungsinya bukan hanya sebagai sabun tetapi sabun mandi juga dapat kita gunakan sebagai hiasan rumah. Sabun mandi memiliki bau yang wangi sehingga cocok banget digunakan untuk membuat kerajinan tangan seperti bunga, atau pun gambar bentuk yang lain. Kerajinan tangan yang akan saya buat adalah bunga. kalian mau tau cara membuatnya ayo baca blog saya ini.


Bahan-bahan yang digunakan:
1.sabun mandi
2.tepung tapioka atau maizena
3.pewarna
4.parutan kelapa atau keju
5.mangkok pot bunga

Cara membuatnya :
  1. Sabun mandi di parut dengan parutan kelapa.
  2. Parutan tadi masukkan ke dalam mangkok,campurkan tepung ke dalam mangkok dan aduk dengan rata jangan lupa berikan air sedikit.
  3. Adonan tersebut bagi menjadi dua: yang satu diberikan pewarna hijau dan yang satu diberikan pewarna merah.
  4. Siapkan sumpit untuk tangkainya
  5. Ambil sedikit adonan berwarna merah lalu letakkan pada ujung sumpit kemudian bentuk seperti bunga.
  6. Balut tangkai dengan adonan yang berwarna hijau dan jangan lupa bentuk seperti daun
  7. Lakukan hal yang sama sampai dengan adonan tersebut habis
  8. Setelah adonan selesai maka biarkan sampai adonan tersebut kering.
  9. Jika sudah kering maka bungan tersebut dapat di gunakan sebagai hiasan
sumber :http://cara-mania.blogspot.co.id/2014/05/cara-membuat-bunga-dari-sabun-mandi.html

kerajinan dari gip

GYPSUM
Aku adalah benda padat berwarna putih berbentuk serbuk, aku bukan makanan dan bukan narkotika. Siapakah aku? Tentu saja aku bukan sabu-sabu. Aku adalah “GYPSUM”. Berikut penjelasan mengenai gypsum.
Gypsum merupakan salah satu bahan untuk membuat kerajinan berbahan lunak. Walaupun sebetulnya semen putih, gypsum tidak hanya digunakan untuk campuran bahan bangunan. Siapa sangka, gypsum bisa dibuat menjadi kerajinan sehingga memiliki nilai tambah.
Orang yang tertarik dengan wirausaha, bisa menjadikan gypsum sebagai usahanya. Hal ini karena gypsum memiliki beberapa kelebihan sebagai bahan usaha. Kelebihan-kelebihan tersebut antara lain sebagai berikut:




  1. Memiliki keuntungan yang tinggi
Setelah diolah, gypsum dapat dijual dengan harga terjangkau sehingga peminatnya banyak. Walaupun dijual dengan harga miring, penjual tidak akan mengalami kerugian karena harga gypsum sangat murah, yaitu sekitar Rp 3000,00 – Rp 5000,00 per kilogram. Bahan pelengkap lain yang digunakan juga tidak telalu mahal, seperti cat air.
  1. Bahan mudah didapat
Gypsum dapat kita jumpai di pasar-pasar. Cat dan air serta alat lainnya juga sangat mudah didapatkan.
  1. Proses pembuatan yang mudah dan tidak terlalu lama
Cara membuat kerajinan dari bahan lunak berupa gypsum sangat mudah dilakukan. Waktu yang dibutuhkan untuk membuatnyapun tidak terlalu lama.
                                Berikut ini cara membuat kerajinan dari gypsum:
1)      Siapkan alat dan bahan, antara lain: gypsum, air, cat, wadah, cetakan, kuas, gantungan (bila diinginkan), dan minyak.
2)      Oleskanminyak pada cetakan agar gypsum mudah dilepas.
3)      Campurkan gypsum debgan air dalam wadah. Pastikan gypsum dan air tercampur secara merata dan tidak terlalu kental.
4)      Tuangkan campuran gypsum dan airkedalam cetakan. Pastikan segera menuang, karena gypsum mudah mongering.
5)      Setelah cetaka terisi setengah, masukkan gantungan pada ujung cetakan. Kemudian, tuangkan campuran gypsum dan air lagi sampai penuh.
6)      Keringkan gypsum tersebut.
7)      Jika sudah keras ambil gypsum dari dalam cetakan. Mengambilnya hati-hati agar gypsum yang telah dicetak tidak rusak.
8)      Warnai gypsum dengan earna yang kalian suka.
9)      Keringkan sebentar dan jadilah kerajinan dari gypsum.


  1. Bentuk dan warna bervariasi
Karena menggunakan cetakan, maka bentuk kerajinan ini dapat disesuaikan dengan cetakan. Selain itu, kita memiliki banyak warna cat untuk menhiasnya. Bentuk dan warna yang beragam ini dapat menambah daya tarik pembeli.
  1. Saluran pengembangan kreativitas
Kita bebas memberi warna pada gypsum yang telah dicetak. Dengan demikian, warna yang kita berikan harus sekreatif mungkin agar menjadi lebih menarik.
Demikian beberapa keuntungan memilih kerajinan dari gypsum. Selamat mencoba dan tetap semangat mengembangkan kewirausahaan.

Terima kasih.








sumber : http://justebe.blogspot.co.id/2015/06/kerajinan-dari-gypsum.html#.WmFb3K6nGM8