Senin, 28 Agustus 2017



Kamis, 24 Agustus 2017

Magelangan spesial

Magelangan


  • Kelompok :

  1. Ahmad Afifudin Syakuri
  2. Ajeng Sekar Apriyani
  3. Alya Jefriani Ekaria
  4. Ilham Adi Permana
  5. Puan Candra Syahanani
  6. Sofia Cahyana

  • Alat yang diperlukan :
piring plastik
Sendok Garpu
talenan 
    
Pisau
wajan dan sotil
panci 

ulekan


  1. wajan 
  2. sotil
  3. ulekan
  4. panci
  5. piring saji
  6. piring plastik
  7. sendok dan garpu
  8.  telenan
  9. pisau
  10. serok
  11. serbet
  12. lamping
  • Bahan :

bahan pelengkap
telur
kecap



  1. Nasi
  2. Minyak
  3. Mie
  4. Kecap
  5. Bawang putih
  6. Bawang merah
  7. Garam
  8. Penyedap rasa
  9. Seledri
  10. Kubis
  11. Tomat
  12. Cabai rawit merah
  13. Suiran ayam
  14. Sosis
  15. Telur
  16. Timun
  • Langkah kerja :
  1. Siapkan bawang merah dan bawang putih yang sudah dikupas, kemudian haluskan bersama garam, micin, dan cabai yang sudah dibuang tangkainya
  2. Siapkan wajan yang sudah diberi minyak lalu panaskan
  3. Tambahkan telur
  4. Tambahkan bumbu dan yang sudah dihaluskan dan suiran ayam
  5. Saat bumbu sudah harum, tambahkan nasi
  6. Tambahkan kecap
  7. Aduk sampai rata
  8. Goreng sosis di wajan yang lain hingga matang, lalu tiriskan
  9. Setelah itu, masak mie instan di panci lalu tiriskan dan campurkan bumbu
  10. Setelah matang campurkan mie dengan nasi goreng.
  11. Aduk hingga rata
  12. Matikan kompor dan pindahkan nasi ke piring saji
  13. Tabur bawang goreng dan seledri
  14. Hiasi sesuai selera
  15. Magelangan siap dihidangkan





Rabu, 09 Agustus 2017

tugas kelompok hunting hewan disekitar smp 1 wonosari

HEWAN

1. Kupu-kupu, di Lapangan Kesatrian pada pukul 09.55. Merupakan hewan yang bergerak di udara menggunakan sayap.


2. Burung Love Bird, di depan Toko Bakpia p-ada pukul 09.58. merupakn hewan yang bergerak di udara dengan sayap.



dibuat bersama :   http://lyakaria.blogspot.co.id/


kerja kelompok hunting tumbuhan sekitar smp n 1 wonosari

TUMBUHAN

1. Anggrek, terdapat di samping lobi SMP 1 pada pukul 09.37. Merupakn tumbuhan yang bergerak secara Fototropisme.



2. Pucuk Merah, terdapat di samping lobi SMP 1 pada pukul 09.38. Merupakan tumbuhan yang bergerak secara Fototropisme.



3. Palem, terdapat di gerbang masuk selatan pada pukul 09.39. Merupakan tumbuhan yang bergerak secara Hidrotropisme, Geotropisme positif, Fototropisme positif.



4. Tumbuhan ke-4, terdapat di depan lobi pada pukul 09.43. Merupakan tumbuhan yang bergerak secara Tigmotropisme.





5. Kamboja Jepang, terdapat di depan Ruang TU pada pukul 09.44. Merukapakan tumbuhan yang bergerak secara hidrotropisme, geotropisme positif, fototropisme positif.



6. Bambu China, terdapat di depan Ruang TU pada pukul 09.45. Merupakan tumbuhan yang bergerak secara hidrotropisme, geotropisme positif, fototropisme positif.




7. Beringin, terdapat di depan kelas 9G pada pukul 09.46. Merupakan tumbuhan yang bergerak secara Geotropisme.




8. Bunga Pukul Empat, terdapat di lapangan Kesatrian pada pukul 09.53. Merupakan tumbuhan yang bergerak secara Fotonasti.



9. Putri Malu, terdapat di lapangan Kesatrian pada pukul 09.54. merupakan tumbuhan yang bergerak secra Seismonasti.



10. Rumput,  terdapat di depan lobi SMP 1 pada pukul 09.40. Merupan tumbuhan yang bergerak secara Tigmotropisme.

pengolahan gandum menjadi makanan

Gandum merupakan salah satu bahan makanan yang bisa diolah dan dikreasi menjadi berbagai menu yang lezat. Di Indonesia memang belum banyak orang yang tertarik untuk mempelajari cara mengolah makanan dari bahan yang satu ini. namun ketika seseorang tahu akan manfaatnya, pasti orang tersebut akan semakin tertarik untuk mengonsumsinya. Bahan ini memang terbukti sangat baik bagi tubuh karena dapat mencegah dan mengobati berbagai jenis penyakit. Dan tentunya bisa kita konsumsi dengan mudah.

makanan yang terbuat dari gandum terbaik
Hasil Olahan Gandum
Olahan dari bahan ini memang ada banyak sekali. Setelah diolah menjadi tepung terigu atau tepung gandum, maka anda bisa semakin mudah untuk mengonsumsi bahan ini dan mendapatkan manfaatnya. Makanan yang merupakan olahan yang sehat dan lezat dari bahan tersebut antara lain:
  • Roti gandum
  • Roti tawar
  • Oatmeal
  • Mie
  • Pasta
  • Kue kering
  • biskuit
  • dan berbagai jenis olahan yang lain
Dengan banyaknya variasi olahan makanan yang bisa dibuat dari bahan gandum ini, maka semakin meningkat pula peminatnya. Selain baik dikonsumsi saat sedang diet, bahan ini juga baik bagi anda yang memiliki kolesterol tinggi dan diabetes. Bahan ini memiliki kandungan gizi yang baik, terutama karbohidrat yang cukup tinggi. Namun anda tak perlu khawatir karena dalam bahan ini juga terdapat serat larut yang membuat proses pencernaan karbohidrat lambat sehingga dapat menekan naiknya kadar gula dalam darah.

Kamis, 03 Agustus 2017

jenis hasil pengolahan umbi-umbian

Teknologi Pengolahan Hasil Ubi Jalar dan Ubi Kayu

Tanaman ubi-ubian merupakan tanaman yang menghasilkan karbohidrat atau pati dalam bentuk umbi batang dan umbi akar. Tanaman yang menghasilkan umbi batang antara lain adalah ubi jalar, ganyong, garut, tales, uwi, gadung dan kentang. Sedangkan yang menghasilkan umbi akar adalah ubi kayu atau ketela pohon.
Ubi-ubian merupakan sumber karbohidrat dan mempunyai peluang sebagai bahan pangan alternatif yang perlu dikembangkan. Jenis ubi kayu dan ubi jalar telah ditanam di Indonesia dalam skala luas, Usaha pengrajin makanan mengembangkan produk ubi-ubian masih rendah. Hal ini disebabkan  keterbatasan tersedianya teknologi dan peluang pasar dari produk ubi-ubian. Berikut ini  disajikan beberapa produk olahan ubi jalar dan ubi kayu beserta cara pengolahannya.

A.  UBI JALAR
Ubi jalar, Ipomoea batatas (L Lam) merupakan salah satu komoditas umbi-umbian yang merupakan sumber karbohidrat keempat setelah padi, jagung dan ubi kayu. Ubi jalar mempunyai komposisi kimia yang kaya karbohidrat, mineral dan vitamin. Setiap100 gram ubi jalar segar memiliki kandungan air 50 – 81 gram, pati 8 – 29 gram, protein 1 – 2 gram, lemak 0,1 – 0,2 , kalsium 55 mgr, zat besi 0,7 mgr, fosfor  51 mgr dan vitamin A 0,01 – 0,69 mgr. Kandungan vitamin A dalam ubi jalar termasuk tinggi karena jumlahnya sekitar dua setengah kali kebutuhan minimum per hari orang dewasa. Dengan demikian pemanfaatan ubi jalar sebagai pangan sumber karbohidrat masih sejalan dengan usaha-usaha peningkatan gizi masyarakat
Di Kalimantan Timur sampai saat ini ubi jalar masih dikonsumsi dalam bentuk segar. Dalam kerangka diversifikasi pangan, kegiatan pengolahan ubi jalar perlu dilakukan dalam upaya peningkatan nilai gizi dan pendapatan masyarakat di pedesaan. Hasil-hasil pengolahan ubi jalar adalah sebagai berikut :
1. Selai
Bahan-bahan yang diperlukan :
  • Ubi  jalar    1 kg
  • Gula pasir   1 kg
  • Asam sitrat   2 gram
  • Garam secukupnya
Cara pembuatan :
  • Ubijalar direbus/dikukus, kupas kulitnya dan dihaluskan lalu  ditambahkan air, dengan perbandingan 1 : 1
  • Masak dan tambahkan gula pasir dengan perbandingan gula pasir dan ubi jalar 1 : 1
  • Aduk sampai mengental
  • Sebelum diangkat tambahkan asam sitrat sebanyak 1 %
  • Apabila menginginkan lebih awet tambahkan natrium bensoat sebanyak 0,1 %
  • Angkat, dinginkan, dan masukkan dalam kemasan. Kemasan yang digunakan adalah botol kaca. Sebelumnya botol disterilkan terlebih dahulu dengan cara dikukus atau direbus selama 30 menit.
  • Setelah selai dimasukkan ke dalam botol kemudian ditutup tidak rapat dan botol direbus selama 30 menit kemudian tutup dirapatkan.
2. Dodol
Bahan-bahan yang diperlukan :
  • Ubi  jalar  1 kg
  • Gula pasir 0,75 kg
  • Kelapa    1 butir
  • Tepung ketan 200 gram
  • Garam secukupnya
Cara pembuatan :
  • Kelapa 1 butir dibuat santan, pisahkan antara santan kental dan encer
  • Ubijalar direbus/dikukus, kupas kulitnya dan dihaluskan dengan menambahkan santan encer
  • Masak, tambahkan gula pasir, tepung beras ketan yang sebelumnya sudah diencerkan dengan air  dan  santan kental, terakhir beri daun pandan
  • Aduk sampai agak kering
  • Angkat, masukkan dalam cetakan dan dinginkan
  • Potong-potong dan dikemas dengan menggunakan plastik atau kertas minyak
3. Permen ubi jalar
Bahan-bahan yang diperlukan :
  • Ubi jalar 1 kg,
  • Gula pasir  2 kg,
  • Asam sitrat 2 gram
  • Air  1,5 ltr
Cara pembuatannya
  • Ubi jalar dikupas, cuci dan kukus/rebus sampai masak
  • Kemudian diblender dan ditambah air sebanyak 1,5 l untuk 1 kg ubi jalar
  • Bubur ubi jalar ditambah gula pasir sebanyak 2 kali berat ubi jalar kemudian dimasak sampai agak kering.
  • Sebelum diangkat ditambah citrun zur sebanyak 20 gram untuk 1 kg ubi jalar, essense dan pewarna (menurut selera)
  • Cetak dan bungkus dengan plastik

4.    Kremes
Bahan-bahan yang diperlukan :
  • Ubi jalar 1 kg,
  • Gula pasir 150 gram
  • Gula merah 150 gram
  • Air   300 ml
  • Minyak goreng
Cara pembuatannya
  • Ubi jalar dikupas, cuci dan diserut
  • Gula merah,  gula pasir dan air dimasak hingga cair
  • Ubi jalar digoreng hingga hampir matang, kemudian air gula dituangkan ke dalam gorengan ubi jalar
  • Goreng hingga matang
  • Angkat ubi dan langsung dicetak dalam keadaan panas

5.   Tepung ubi jalar 
Bahan :
  • Ubi jalar berwarna putih
Cara pembuatannya :
  • Ubi jalar dikupas dan dicuci
  • Setelah bersih ubi jalar disawut atau diiris tipis-tipis dan agak diperas untuk mengurangi kandungan airnya
  • Kemudian dijemur hingga kering
  • Setelah kering digiling dan diayak
  • Kemudian dikemas dengan menggunakan plastik yang kedap udara

6.  Korbitol (Korket Ubi Jalar)
Bahan :
  • Ubi jalar 1 kg
  • Kuning telur 1 butir
  • Ayam ¼ kg
  • Mentega ½ ons
  • Wortel
  • Garam secukupnya
  • Lada secukupnya
  • Bawang bombay  secukupnya
  • Gula secukupnya
  • Tepung kanji secukupnya
  • Minyak goreng
Cara Pembuatan Kroket :
  • Ubi jalar dikupas, dikukus dan dihaluskan.
  • Campur ubi jalar halus dengan tepung kanji garam dan air secukupnya
  • Kemudian dibentuk dan dalamnya diisi dengan satu sendok teh isi ayam
  • Goreng dengan minyak panas sampai kecoklatan

Cara Pembuatan Isi :
  • lelehkan mentega, tumis bawang bombay yang sudah dipotong-potong sampai layu, masukkan daging ayam cincang dan wortel.
  • Bumbui dengan garam, lada dan gula secukupnya, bisa ditambah penyedap masakan.

7.  Kue Marmer
Bahan :
  • Tepung ubi jalar 125 gram
  • Tepung terigu 125 gram
  • Margarine   250 gram
  • Gula halus     250 gram
  • Baking powder 2 gram
  • Ovalet    8 gram
  • Putih telur  6 butir
  • Kuning telur 8 butir
  • Coklat bubuk   1 sendok
Cara Pembuatan :
  • Kocok margarine dan gula halus pada kecepatan tinggi hingga putih.
  • Masukkan telur satu-persatu, kocok terus hingga merata.
  • Masukkan campuran tepung ubi jalar, tepung terigu dan baking powder, ovalete kocok pada kecepatan rendah.
  • Seperempat adonan diberi coklat bubuk kemudian dicampurkan hingga merata.
  • Adonan bagian putih dicetak dalam loyang yang telah diolesi margarine dan ditaburi tepung, kemudian adonan coklat diatasnya.
  • Oven pada suhu 160oC, selama 50 menit.

B.      UBI KAYU
Ketela pohon atau ubi kayu, sampai saat ini masih digunakan sebagai makanan pokok penduduk Indonesia. Ubi kayu dapat dikembangkan menjadi berbagai produk olahan melalui agroindustri. Pengembangan agroindustri ubi kayu diharapkan akan memperluas lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat dan petani.
Ubi kayu dapat diolah menjadi  berbagai produk makanan maupun produk olahan bahan kimia. Produk olahan   ubi kayu jadi ada tiga macam, yaitu : (1). makanan tradisional seperti tiwul, gogik, gatot, growol, dan tape; (2). makanan popok seperti liwet singkong dan nasi singkong; (3). makanan jajanan seperti kue kacamata, lemet, getuk,  kripik, kerupuk dan lain sebagainya. Sedangkan produk olahan ubi kayu setengah jadi yaitu tapioka, gaplek dan tepung kasava.

1.      Kripik  pedas
Bahan yang digunakan 
  • Singkong
  • Minyak goreng
  • Gula pasir
  • Lombok merah
  • Bawang putih
  • Garam
Cara pembuatan
  • Singkong dikupas, diiris tipis-tipis kemudian dicuci
  • Digoreng hingga matang
  • Cabe dan bawang putih dihaluskan kemudian ditumis dengan minyak goreng
  • Masukkan garam dan gula pasir, aduk hingga agak kering
  • Masuk ubi kayu yang sudah digoreng, aduk hingga rata
  • Angkat  dan setelah dingin dikemas

2.      Kerupuk
Bahan yang digunakan
  • Ubi kayu
  • Bawang putih
  • Ketumbar
  • Garam
Cara pembuatan
  • Ubi kayu dikupas, dicuci dan dipotong-potong
  • Kemudian dikukus hingga masak
  • Haluskan garam, ketumbar dan bawang putih
  • Haluskan ubi kayu masak sampai liat dan masukkan bumbu yang sudah dihaluskan sambil dihilangkan seratnya.
  • Cetak sampai tipis dengan ukuran menurut selera
  • Jemur hingga kering, selama penjemuran dilakukan pembalikan

3.      Tepung kasava
Cara pembuatan 
  • Ubi kayu dikupas dan dicuci
  • Kemudian disawut dan diperas sebagian airnya
  • Ubi kayu dijemur hingga kering
  • Kemudian digiling dan dikemas

4.      Tepung tapioka
Cara pembuatan
  • Ubi kayu dikupas dan dicuci kemudian diparut
  • Peras airnya hingga hingga tuntas
  • Ampasnya ditambah air
  • Peras lagi hingga tuntas
  • Airnya diendapkan selama selama
  • Pagi harinya air dibuang dan endapannya dijemur hingga kering
5.  Bolu Kukus Tepung Singkong
Bahan :
  • Daun pandan  2 lembar
  • Daun suji  6 lembar
  • Santan kental  110 ml
  • Telur ayam 4 butir
  • Gula pasir   150 gram
  • Air kelapa   60 ml
  • Tepung singkong 100 gram
  • Tepung terigu 100 gram
  • Garam  ¼ sendok
  • Vanilli

Cara Pembuatan :
  • Haluskan daun suji (bisa diganti pewarna) dan daun pandan (ditumbuk atau diparut). Campurkan dengan santan dan peras, lalu  sisihkan.
  • Kocok telur ayam dengan gula pasir hingga kental dan memutih.
  • Tambahkan santan dan air kelapa sedikit demi sedikit sambil terus dikocok.
  • Campurkan tepung singkong dan tepung terigu lalu  tambahkan sedikit   garam dan vanilli hingga rata.
  • Ambil cetakan bolu kukus, lapisi dengan kertas minyak. Tuangkan campuran tepung dan sisakan sepertiga didalam wadah tempat mencampur.
  • Campurkan sisa jeladren dengan perahan daun suji hingga rata. Tuangkan diatas jeladren berwarna putih dan aduk-aduk perlahan.
  • Dikukus selama 20 menit atau hingga matang.  Bungkus tutup kukusan dengan serbet.
  • Kue lepas dari cetakan, siap disajikan.

6.  Bolu Mutiara
Bahan :
  • 1 ons sagu mutiara
  • ½ gelas gula pasir
  • 1 kg singkong
  • 1/3 butir kelapa
  • vanilla dan garam secukupnya
Cara pembuatan :
  • Singkong dikupas, dicuci lalu diparut.
  • Kelapa diparut, dicampur singkong dan garam halus.
  • Sagu mutiara dimasukkan dalam air mendidih, jangan terlalu masak kemudian ditiriskan.
  • Semua bahan dicampur sampai rata.
  • Adonan dimasukkan dalam loyang lalu dikukus.
  • Bolu mutiara diangkat, siap disajikan.


sumber :http://eightinspirator.blogspot.co.id/2012/10/teknologi-pengolahan-hasil-ubi-jalar.html

gerak lurus


Pengertian Gerak Lurus

Gerak lurus adalah suatu kondisi dimana suatu benda berpindah menjauhi posisi titik acuan dengan lintasan lurus. Titik acuan adalah suatu titik untuk memulai pengukuran perubahan kedudukan benda. Adapun lintasan adalah titik-titik yang dilalui oleh suatu benda ketika bergerak.
Suatu benda dikatakan bergerak terhadap benda lain jika mengalami perubahan kedudukan terhadap benda lain yang dijadikan titik acuan, sehingga benda yang diam pun sebetulnya dapat dikatakan bergerak, tergantung titik mana yang dijadikan acuan.


Besaran-besaran dalam gerak lurus
  1. Jarak dan Perpindahan
    Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda tanpa memperhatikan arah, sedangkan perpindahan adalah panjang lintasan yang ditempuh benda dengan memperhatikan arahnya.
  2. Kelajuan dan Kecepatan
    Kelajuan adalah perubahan jarak terhadap posisi awalnya dalam suatu selang waktu tertentu tanpa memerhatikan arahnya, sedangkan kecepatan adalah kelajuan dengan memerhatikan arahnya.
    Secara matematis, persamaan kelajuan dapat didefinisikan sebagai berikut:
    Keterangan:
    v = kelajuan (m/s)
    s = jarak (m)
    t = selang waktu (s)

    Laju kendaraan tidaklah tetap, oleh karenanya, untuk kasus seperti ini, digunakan laju rata-rata untuk dapat mengukur kelajuannya. Kelajuan rata-rata adalah hasil bagi lintasan total yang ditempuh suatu benda dengan selang waktu total yang diperlukan untuk menempuh lintasan tersebut. Secara matematis, kelajuan rata-rata dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.


    Keterangan:
    v = kelajuan rata-rata (m/s)
    s = lintasan yang di tempuh benda (m)
    t = selang waktu untuk menempuh lintasan (s)          Sumber: http://xsact.blogspot.co.id/2012/01/gerak-lurus.html

gerak lurus beraturan

Gerak lurus beraturan



Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda pada lintasan yang lurus di mana pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh jarak yang sama (gerak suatu benda pada lintasan yang lurus dengan kelajuan tetap).

Misalnya, sebuah mobil bergerak lurus beraturan dengan kecepatan 15 m/s. Ini berarti dalam setiap sekon, mobil tersebut menempuh jarak yang sama, yaitu 15 m.

Tabel jarak terhadap waktu untuk mobil yang bergerak dengan kecepatan tetap 15 m/s.

Waktu (sekon)01234567
Jarak (meter)0153045607590105

Grafik jarak terhadap waktu, untuk kecepatan 15 m/s
Hubungan antara kecepatan rata-rata ( v ), perpindahan Δs , dan selang waktu Δt dapat dituliskan sebagai berikut.


Oleh karena kecepatan dalam gerak lurus beraturan adalah konstan, maka kecepatan rata-rata sama dengan kecepatan sesaat v. Jadi persamaan di atas dapat dituliskan menjadi sebagai berikut.


Untuk kedudukan awal so ketika to = 0 maka: Δs = s – so dan Δt = t – to , Δt = t – 0
s – so = v . t

Sumber:

http://xsact.blogspot.co.id/2012/01/gerak-lurus-beraturan.html


Gerak lurus berubah beraturan


Gerak Lurus Berubah Beraturan

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah suatu kondisi benda bergerak dalam lintasan lurus yang mengalami percepatan maupun perlambatan secara teratur.

Percepatan/Perlambatan
Percepatan didefinisikan sebagai perubahan kecepatan tiap waktu. Perubahan kecepatan adalah selisih antara kecepatan akhir dan kecepatan awal.

Gerak lurus suatu benda yang perubahan kecepatannya selalu bertambah disebut gerak lurus dipercepat. Sedangkan gerak suatu benda yang perubahan kecepatannya selalu berkurang disebut gerak lurus diperlambat.

Secara matematis, persamaan percepatan dapat didefinisikan sebagai berikut.

Keterangan:
a = percepatan (m/s2)
vo = kecepatan mula-mula (m/s)
vt = kecepatan akhir (m/s)
t = waktu (s)

Persamaan di atas dapat dituliskan

Jika benda memulai gerakan dari kedudukan awal so pada saat t = 0 dan kedudukannya adalah s pada saat t, maka perpindahan Δs = s – so

= kecepatan rata-rata
Kecepatan rata-rata adalah nilai tengah dari kecepatan awal vo dan kecepatan akhir vt


Perbandingan grafik gerak lurus beraturan, gerak lurus berubah beraturan dipercepat, dan gerak lurus berubah beraturan diperlambat

a. Grafik kecepatan terhadap waktu untuk gerak lurus beraturan

Benda yang bergerak lurus beraturan selalu memiliki kecepatan tetap sehingga grafik v–t untuk gerak lurus beraturan adalah mendatar.

b. Grafik kecepatan terhadap waktu untuk gerak lurus berubah beraturan dipercepat

Untuk benda yang bergerak lurus berubah beraturan selalu memiliki percepatan tetap. Jika percepatan searah dengan kecepatan, kecepatan benda akan bertambah secara tetap sehingga bentuk grafik v–t pada gerak lurus berubah beraturan dipercepat miring ke atas.

c. Grafik kecepatan terhadap waktu untuk gerak lurus berubah beraturan diperlambat

Jika percepatan berlawanan arah dengan kecepatan, kecepatan benda akan berkurang secara tetap sehingga bentuk grafik v–t pada gerak lurus berubah beraturan diperlambat miring ke bawah.
Sumber :

http://xsact.blogspot.co.id/2012/01/gerak-lurus-berubah-beraturan.html

Gerak Lurus Berubah Beraturan