- Zat aditif makanan telah dimanfaatkan dalam berbagai proses pengolahan makanan, berikut adalah beberapa contoh zat aditif :
Apakah bahan pewarna buatan berbahaya bagi kesehatan ?
Bahan perwarna dapat membahayakan kesehatan bila pewarna buatan ditambahkan dalam jumlah berlebih pada makanan, atau dalam jumlah kecil namun dikonsumsi secara terus-menerus dalam jangka waktu lama. Perlu diperhatikan bahwa pada saat ini banyak pengusaha nakal yang menggunakan zat-zat pewarna berbahaya yaitu zat pewarna bukan untuk makanan (non food grade). Misalnya, pemakaian zat pewarna tekstil atau kulit. Selain itu, terjadi juga penggunaan bahan pewarna buatan dengan dosis tidak tepat. Hal-hal tersebutlah yang dapat membahayakan kesehatan tubuh.
Perilaku hiperaktif pada anak-anak ternyata terkait dengan pewarna makanan dan pengawet sodium benzoat, sebut penelitian yang diterbitkan “The Lancet”, baru-baru ini. Dampak zat-zat tersebut sangat luas, kata para peneliti. Mereka menyarankan para orangtua mengatur makanan anak-anak mereka, karena langkah itu ternyata cara mudah untuk menangani perilaku hiperaktif.
Para peneliti di Universitas Southampton, Inggris selatan, merekrut 153 balita berumur tiga tahun dan 144 anak-anak berumur delapan atau sembilan tahun. Keduanya dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok diberi juice buah biasa dan yang lain diberi minuman yang rasa dan tampaknya sama dengan juice itu, padahal mengandung pengawet. Kedua minuman itu dipasok ke para orangtua dalam botol serupa tanpa keterangan apapun dan tersegel. Kelompok “pengawet” dibagi ke dalam dua grup. Satu grup diberi “Campuran A,” minuman yang mengandung pewarna buatan yang biasa ada dalam permen ukuran dua kantong 56 gram. Grup lainnya diberi “Campuran B”, dengan tingkat pewarna yang lebih tinggi, setara empat kantong permen itu. Kedua minuman campuran itu punya takaran sodium benzoat yang sama. Sebelum percobaan selama enam pekan itu dilakukan, para peneliti minta orangtua dan guru menilai anak-anak mereka dalam segi overaktif, impulsif dan perilaku kurang memerhatikan, yang semuanya adalah ciri-ciri hiperaktif.
- BAHAN PEWARNA ALAMI
NAMA
|
WARNA YANG DITIMBULKAN
|
DAUN PANDAN | HIJAU |
DAUN SUJI | HIJAU |
GULA MERAH | COKLAT |
KARAMEL | COKLAT |
CABE | MERAH |
TOMAT | MERAH |
PAPRIKA | MERAH |
ALKANAT | MERAH |
COCHINEAL RED | MERAH |
ANTOSIANIN | ORANYE, MERAH, BIRU |
BETASIANIN | KUNING, MERAH |
KAROTENOID | KUNING,MERAH, ORANYE |
KLOROFIL | HIJAU |
FLAVONOID | KUNING |
TANIN | KUNING |
BETALAIN | KUNING, MERAH |
KUINON | KUNING |
XANTIN | KUNING |
ANNATO | KUNING |
KURKUMIN | KUNING |
SAFRON | KUNING |
ULTRAMARIN | BIRU |
CARBON BLACK | HITAM |
BESI OKSIDA | HITAM |
TITANIUM DIOKSIDA | PUTIH |
HEME | MERAH, COKLAT |
2. BAHAN PEWARNA BUATAN
NAMA
|
WARNA YANG DITIMBULKAN
|
AMARANT | MERAH |
TARTRAZINE | KUNING |
ERYTHROSINE | MERAH |
FAST GREEN FCF | HIJAU |
SUNSET YELLOW FCF | KUNING |
CARMOISINE | MERAH |
QUINELINE YELLOW | KUNING |
INDIGICARMINE | BIRU |
VIOLET GB | UNGU |
BRILIANT BLUE FCF | BIRU |
Sumber : https://bahtiarbio.wordpress.com/2012/01/26/zat-aditif/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar